Halaman

Daun Gugur

Jumat, 18 Januari 2013

Etika -Etika Dalam Media Sosial


Etika dalam bersosial di media sebenarnya sama dengan kehidupan sehari-hari. Tidak ada keharusan mematuhi etika dalam bersosial media, contoh nya seperti kata "DIDI NUGRAHADI" ketika saya sedang meeting di restoran. Lalu ada salah satu dari kita bertiga nge-tweet, "ak lagi meeting di restoran ini dengan si A, B, dan C" menurutku apa yang di lakukan sudah melanggar privasi.

Sebab, belum tentu semua orang mau dipublikasikan di media sosial. Meski demikian, tak bisa memberi sanksi kepada pelaku, karena sejak awal tidak ada kesepakatan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan teman-teman.

Walaupun ada sanksi, lanjutnya, sifatnya sanksi sosial. "Orang tersebut dengan sendirinya akan tersingkir dari lingkungan sosial media." ujar Didi. Tapi jika orang yang merasa dirugikan ingin sanksi hukum. bisa melaporkannya ke pihak berwajib.

Bentuk sanksi sosial bisa berupa protes maupun tidak melibatkannya lagi dalam kehidupan media sosial maupun kehidupan nyata. Misalnya di-publish seperti itu, saya pasti langsung protes. Saya pasti kasih tahu dia bahwa saya tidak suka, dan belum tentu semua orang mau di-publish. Jika pada meeting berikutnya dia masih melakukan itu, maka di hari berikutnya saya mau meeting dengan dia."jelas Didi

WICAKSONO juga sepakat tentang sanksi sosial bagi pelanggar etika. Hanya itu yang bisa diberikan sebagai gambaran katanya, ketika ada orang berperilaku tidak sesuia ketika di kantor, langsung bisa ditegur, Minimal diberitahu.

Tapi kalau dia menolak mematuhi, kita tidak punya perangkat hukum untuk menghukum orang yang melanggar etika tersebut "kata WICAKSONO" karena itulah, hanya sanksi sosial yang bisa berlaku. Orang yang melanggar etika bakal dijauhi teman-teman. 

Sumber : http://kabaritips.blogspot.com/2012
              Yahoo.co.id

Sabtu, 24 November 2012

Tugas Audio ( Adobe Audition )


Nama Ibu siapa ?

   - Bu Ani

Suami Ibu bekerja sebagai apa?
   - Buruh

Ibu mempunyai anak berapa?
   - 2 orang

Ibu aslinya dari mana?
   - Jawa

Kenapa bisa pindah ke Jambi?
   - Ikut Orangtua transmigrasi

Apa pekerjaan Ibu sekarang?
   - Cleaning Service

Apakah cukup untuk membiayai keluarga?
   - Tidak cukup, karena kebutuhan pokok sekarang ini sangat mahal

Mengapa Ibu ingin bekerja disini?
   - Karena Ibu ingin membantu ekonomi keluarga Ibu yang sangat kekurangan

Apakah Ibu merasa puas dalam pekerjaannya ?
   - Tidak karena penghasilannya tidak sepadan dengan pekerjaannya

Apa kelemahan Ibu dalam pekerjaan ini?
   - Tidak tahan melihat uang

Apa hal-hal positif yang dikatakan atasan kepada Ibu?
   - Tidak membangkang

Berapa gaji yang sebenarnya Ibu harapkan?
   - Ibu mengharapkan gaji secukupnya

Mengapa Ibu tidak mencoba membuka usaha sendiri?
   - Karena Ibu tidak mempunyai modal dan tidak mempunyai keahlian apapun

Mengapa Ibu tidak melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan?
   - Karena Ibu tidak mempunyai ijasah sedangkan bekerja diperusahaan membutuhkan ijasah dan keahlian

Apakan Ibu senang dalam pekerjaan ini?
   - Senang, karena Ibu menikmati pekerjaan ini